Arif Satria: Khittah ICMI Perjuangkan Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan Berdasarkan Ke-cendekiawanan

Ketua Umum ICMI Arif Satria saat menyanpaikan pidatonya pada acara Halal Bihalal dan Silaturrahmi Tokoh bangsa di Jakarta, Jumat (12/5/2023).(Foto: Abdullah/MINA)

Jakarta, MINA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se Indonesia (ICMI) Arif Satria menegaskan dalam khittahnya, ICMI memperjuangkan Ke-Islaman dan Keindonesiaan berdasarkan kecendekiawannya.

“ICMI adalah wadah bagi para cendekiawan muslim untuk beramal, berkreasi, menginspirasi, dan berprestasi guna mengangkat harkat kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, dalam rangka pengabdian kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” ungkap Arif pada acara Halal Bihalal dan Silaturrahmi Tokoh bangsa di Jakarta, Jumat (12/5).

Rektor IPB itu menyampaikan, ada tiga hal yang merupakan pangkal pandangan dasar ICMI: ke-Islaman, ke-Indonesiaan, dan ke-Cendekiawanan.

“Sifat dasar ke-Islaman memberinya landasan bagi pandangan-pandangan keIslaman yang bersifat universal,” ujarnya.

Sementara, sifat ke-Indonesiaan menyediakan lingkup penerjemahan pandangan ke-Islaman yang universal dalam konteks membangun kehidupan tanah air.

Baca Juga:  Mendag Zulkifli Hasan di APEC: Ekosistem Saling Menguntungkan

Sifaf ke-Cendekiawanan merupakan tumpuan amanat khusus yang diemban ICMI dalam perjuangan membangun masyarakat dan bangsa.

Acara Halal Bilhalal ICMI dan Silaturrahmi Tokoh Bangsa adalah upaya ICMI untuk merekatkan komponen bangsa dan mengajak untuk menguatkan komitmen untuk menjaga Indonesia menjadi
bangsa yang lebih baik, berperadaban maju dan disegani dunia internasional.

Halalbihalal yang dihadiri para cendikiawan dan tokoh Muslim dari beberapa daerah, serta sejumlah tokoh nasional.

Tokoh yang hadir di antaranya Menkopolhukam Mahfud Md dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), yang juga  Ketua Dewan Kehormatan ICMI Pusat.

Selain itu, hadir Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, yang juga Wakil Ketua Dewan Kehormatan ICMI Pusat.

Baca Juga:  Mantan Mossad: Ekonomi Israel Runtuh dan Kalah Perang di Gaza

Kawal Pemilu 2024

Jelang musim politik Indonesia 2024, lanjut Arif, ICMI menegaskan komitmen untuk tetap mengawal etika, moral dan intelektual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, ICMI tidak menjadi partisan atau berpihak secara langsung atau tidak langsung kepada partai politik atau kontestan pemilu 2024.

“Untuk mengawal proses politik di Indonesia agar berjalan dengan lebih matang, ICMI akan melaksanakan serangkaian Pendidikan Politik di Seluruh Indonesia,” imbuh Rektor IPB ini.

ICMI akan mengawal proses demokratisasi di Indonesia menjadi kontestasi yang sejuk, damai dan bersih.

“Walaupun demikian ICMI mendorong para anggotanya yang berasal dari kalangan politisi untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Berjuang melalui jalur politik salah satu pilihan terbaik untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat” tegas Arif.(L/R1/P1)

Baca Juga:  RUU Penyiaran Harus Tampung Aspirasi Masyarakat dan Media

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf