Ribuan Warga Israel Demo Tuntut Pembebasan Seluruh Sandera

Tel Aviv, MINA – Ribuan warga Israel turun ke jalan melakukan aksi demo pada hari Sabtu (25/11) menuntut pemerintah Netanyahu agar dapat membebaskan seluruh sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza.

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, di antara para pengunjuk rasa mengibarkan spanduk bertuliskan, “50 hari neraka. Kami tidak akan berhenti berdemonstrasi sampai semua orang kembali.”

Warga Israel hampir setiap hari berdemonstrasi menuntut pemerintah membebaskan tahanan. Seperti dilaporkan Quds Press.

Hari Sabtu, gelombang kedua tahanan dari kedua belah pihak seharusnya dibebaskan. Namun Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan menunda pembebasan sandera Israel gelombang kedua, sampai pendudukan mematuhinya ketentuan perjanjian, terutama tidak melakukan serangan dan terkait dengan masuknya truk bantuan ke Jalur Gaza utara.

Baca Juga:  Prof Saiful Akmal Pakai “Kafiyeh” Palestina Saat Orasi Ilmiah di Ar-Raniry

Sesuai kesepakatan bersama, Jumat pagi dimulai gencatan senjata kemanusiaan sementara mulai berlaku pada pukul 07:00 waktu setempat, dan akan berlangsung selama 4 hari, serta dapat diperpanjang.

Perjanjian gencatan senjata kemanusiaan sementara tersebut mencakup pembebasan 50 tahanan Israel dari Gaza, dengan imbalan pembebasan 150 warga Palestina dari penjara Israel sesuai senioritas, dan masuknya ratusan truk bermuatan bantuan kemanusiaan, pertolongan, medis, dan bahan bakar ke seluruh wilayah Gaza.

Otoritas pendudukan Israel membebaskan 39 warga Palestina, 24 wanita dan 15 anak-anak, pada hari Jumat. Sebagai imbalannya, Hamas membebaskan 13 perempuan dan anak-anak Israel, beberapa di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda, selain 10 warga Thailand dan satu warga Filipina, yang telah ditahan di Gaza sejak 7 Oktober lalu. (T/RS2/P1)

Baca Juga:  13 Negara Surati Israel untuk Hentikan Agresi ke Rafah

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf