Beberapa Wilayah Sarolangun Dilanda Banjir Akibat Luapan Tiga Sungai

Jembatan gantung di Desa Teluk Kecimbung, Kec. Bathin VIII, Sarolangu, Jambi terputus akibat banjir bandang, Jumat (12/1). (Dok. Istimewa)

Kabupaten Sarolangun, Jambi, MINA  – Pejabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, beberapa wilayah Kabupaten Sarolangun dilanda banjir, banjir akibat luapan sungai Batang Asai, Batang Limun, dan Batang Tembesi, Jumat (12/1).

Bachril mengatakan, dampak banjir tersebut, ratusan rumah warga terendam banjir yang tersebar di Kecamatan Batang Asai, Kecamatan CNG, Kecamatan Limun, Kecamatan Batin VIII dan Kecamatan Sarolangun.

Pejabat Bupati Sarolangun  mengatakan, ia bersama Forkofimda Sarolangun sudah turun langsung meninjau beberapa titik lokasi banjir, demikian keterangan yang diterima MINA.

“Hari ini kita sudah turun ke empat lokasi banjir, Kecamatan Batin VIII Desa Teluk Kecimbung, Kecamatan Sarolangun Desa Baru, Kecamatan Limun dan CNG. Kita perkirakan dari keseluruhan lokasi banjir lebih 700 rumah warga terendam,” kata Bacril.

Baca Juga:  Sajeriah Jamaah Haji Tunanetra, 14 Tahun Menanti Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci

Ia juga menyebut, dari beberapa lokasi banjir yang ia tinjau juga memberikan bantuan, berupa makan siap saji kepada masyarakat yang terdampak banjir.

“Selain itu kita juga sudah mendirikan dapur umum, dan posko pengungsian bagi masyarakat terdampak banjir, disana kita berikan bantuan makanan dan selimut,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sarolangun Arief Hamdani mengatakan, dampak banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Sarolangun hari ada empat jembatan gantung putus tidak bisa dilewati oleh masyarakat.

“Ada empat jembatan gantung putus, pertama di Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Teluk Kecimbung, Kecamatan Batin VIII, Pulau Aro Kecamatan Pelawan, dan Pulau Malako,” kata Arief Hamdani kepada media.

Baca Juga:  Praktisi Pendidikan Harap Study Tour Sekolah Tidak Dilarang

Ia menyebut terhadap jembatan gantung yang putus tidak bisa dilalui, beberapa hari ke depan, pihaknya akan menghitung anggaran untuk perbaikan kerusakan jembatan tersebut.

“Iya kita sedang proses penghitungan, apakah rehab atau bagaimana, kita lihat dana BTT, begitu juga kita pengamanan Jembatan bexrix, tiang jembatan nya sudah rusak, terpaksa kita lakukan tindakan cepat,” ucapnya. (R/R8/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)