FATAH KECAM POSTER KUIL SOLOMON GANTIKAN AL-AQSHA

poster solomon
Gambar Kuil Solomon menggantikan Masjid Al-Aqsha. (Foto: Palqa)

Al-Quds, 28 Rabi’ul Akhir 1436 /18 Februari 2015 (MINA) – Gerakan Pembebasan Nasional Palestina Fatah mengecam keras tindakan pemerintah Israel yang memasang poster Kuil Solomon di depan Gerbang al-Majalis, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsha.

Poster dalam bahasa Inggris dan Ibrani berisi gambaran adanya Bukit Kuil atau Kuil Solomon menggantikan gambar Masjid Al-Aqsha.

“Pemasangan poster tersebut adalah tindakan nekad Israel mengubah status konflik politik menjadi konflik agama,” ujar Juru Bicara Fatah Rafat Alyan, pada laman Al-Wathan Senin (16/2), yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency).

Alyan juga menyinggung Israel yang sudah mengubah sejumlah situs dan bangunan Islam bersejarah di wilayah Jembatan Ummu Banat, yang masuk dalam kawasan  Gerbang Magharibah.

Baca Juga:  Al-Qassam Hancurkan 100 Kendaraan Tentara Israel dalam 10 Hari

Menurutnya, di tempat itu, yang terletak sekitar 50 meter sebelah barat Masjid Al-Aqsha, kini dijadikan toilet umum untuk warga Yahudi dan turis asing, yang berwisata ke tempat tersebut.

Jubir Fatah tersebut menambahkan, sejak tahun 1967, Israel memang telah mengubah secara politis nama-nama Arab menjadi nama Ibrani (bahasa resmi Israel).

“Ini salah satu cara Israel mengklaim kawasan suci Al-Aqsha sebagai miliknya,” ujarnya.

Pemerintah Israel menggunakan bahasa Ibrani dan bahasa Inggris agar semakin populer dan akrab di kalangan masyarakat dan pengunjung.

Rafat Alyan menilai cara seperti itu bertentangan dengan Piagam UNESCO PBB yang menegaskan larangan mengubah situs di kota bersejarah Al-Quds, yang sejak pertama kali menggunakan bahasa Arab.

Baca Juga:  PBB: 630.000 Warga Palestina Mengungsi dari Rafah Sejak 6 Mei

Untuk itu, Alyan meminta semua media massa lokal dan Arab mengangkat berita tindakan sepihak Israel terhadap kota Al-Quds tersebut.

“Termasuk upaya Israel mengubah nama Al-Quds menjadi Yerusalem,” tegasnya.

Apalagi Israel juga terus berusaha agar Al-Quds bukan hanya menjadi ibukota Israel, tapi juga ibukota bangsa Yahudi.

Kelompok-kelompok Yahudi ekstrim bahkan menyerukan, “Biarlah Makkah menjadi ibukota umat Islam, Vatikan ibukota kaum Kristen, dan kini Al-Quds menjadi ibukota bangsa Yahudi.” (T/At/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0