Al-Quds, 4 Muharram 1438/5 Oktober 2016 (MINA) – Guna menghadang arus warga Yahudi Israel saat liburan, aktivis pergerakan Islam di Palestina menyerukan agar umat Muslim meningkatkan kunjungannya ke Masjid Al-Aqsha.
Aktivis dan tokoh masyarakat mengatakan, para pembela Al-Aqsa akan menahan semua tekanan pasukan Israel terhadap aksi itu, Kantor Berita Islam MINA melaporkan dari sumber MEMO.
Ketua Gerakan Islam setempat, Syaikh Hussam Abu Leil mengatakan, “Kami menyerukan kepada orang-orang Muslim di Al-Quds dan sekitarnya untuk melindungi Masjid Al-Aqsha, karena masih dalam bahaya dan menjadi target.”
Abu Leil menambahkan, setiap hari pihaknya menemukan praktik-praktik baru Yahudi Israel yang didukung pasukan, dalam upaya yahudisasi Al-Aqsha.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Dia mengatakan, aksi-aksi yang dilindungi Israel itu adalah bukti bahwa penjajahan ingin menyingkirkan Masjid Al-Aqsa dari hati kaum Muslimin.
“Ini adalah seruan mendesak yang suarakan hari ini, untuk setiap pria dan wanita Muslim untuk meningkatkan kunjungannya ke Masjid Al-Aqsha, dan untuk tidak meninggalkan Al-Aqsha sendirian. Kita semua adalah perisai, pelindung dan baris terdepan penjagaan kiblat pertama ini,” serunya.
Abu Leil menekankan bahwa aksi kegiatan Yahudi yang bertujuan untuk membagi kawasan masjid suci itu, tidak akan pernah berhasil.
“Selama ada di antara kita kaum Muslimin yang berdiri melawannya, tidak akan pernah ada istilah menyerahkan Al-Aqsha, bahkan tidak satu jengkal tanahpun,” tegasnya. (T/P4/P001)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)