Gaza, MINA – Gerakan Hamas membantah keras laporan media Israel, Haaretz, tentang hubungan Hamas-Turki
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Palinfo, Selasa, (10/1) menegaskan kembali bahwa klaim surat kabar itu bahwa Turki telah memberlakukan pembatasan pada para pemimpin Hamas yang tinggal di sana adalah kebohongan dan pemalsuan yang disebarluaskan untuk mencemarkan nama baik gerakan dan kepemimpinannya.
“Hamas telah dan berupaya mengembangkan dan membangun hubungan baik dengan Republik Turki dan dengan semua negara Arab dan Islam,” tegas Qassem.
Sebelumnya pada hari itu, Surat Kabar Israel, Haaretz menuduh Turki telah memperketat pembatasan terhadap kepemimpinan dan aktivis Hamas yang tinggal di negara itu sebagai tanggapan atas permintaan Israel untuk mengurangi eksitensi Hamas di tanah Turki. (T/B03/P1)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)