Ikatan Dokter Indonesia Kecam Penargetan Fasilitas Medis oleh Militer Israel

Fasilitas kesehatan di Jalur Gaza Palestina menjadi target jet tempur Israel.

Jakarta, MINA – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengecam keras serangan terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis di Jalur Gaza Palestina

Ketum IDI, DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT meminta semua pihak memastikan tenaga medis dan tenaga kesehatan tidak menjadi sasaran dan diberikan akses yang aman untuk merawat korban yang terluka.

“Sebagai dokter, kami mempunyai kewajiban etik untuk menempatkan keselamatan pasien dan komunitas masyarakat sipil diatas segalanya,” tegas Dr Adib dalam siaran pers yang diterima pada Selasa (31/10).

Dia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas hilangnya nyawa di kedua pihak yang berkonflik, khususnya bagi para profesional medis yang kehilangan nyawa saat memberikan layanan penyelamatan nyawa kepada masyarakat.

Baca Juga:  Pesawat Latih Jatuh di BSD, Tiga Tewas

Sebagai organisasi profesi medis, PB IDI berkomitmen menyebarkan informasi tentang pentingnya perawatan medis yang etis, serta tujuan perdamaian dunia dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan universal.

World Medical Association (WMA) atau Asosiasi Medis Dunia beserta PB IDI mengeluarkan seruan mendesak kepada semua pihak yang berkonflik mematuhi norma-norma Hukum Humaniter Internasional (IHL).

Dr Adib menegaskan, salah satu poin IHL adalah tidak menyerang fasilitas medis dan kendaraan tenaga kesehatan, serta melindungi tenaga kesehatan.

“Petugas kesehatan harus diberikan sumber daya yang mereka perlukan untuk merawat semua pasien dengan penuh kasih sayang dan sesuai dengan nilai etika profesi dan netralitas medis. Koridor kemanusiaan harus digunakan untuk memastikan pengiriman pasokan medis penting dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza dengan aman,” paparnya.

Baca Juga:  Kasih Sayang Rasulullah SAW

Dr Adib menegaskan, Asosiasi Medis Dunia dan PB IDI mengajukan permohonan yang kuat kepada kedua belah pihak untuk menyelamatkan warga sipil, rumah sakit, dan layanan penting lainnya. (R/R2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Widi Kusnadi