Media Israel: Lebih dari 1.538 Orang Israel Tewas

Ilustrasi: Tentara Israel yang terluka dari selatan tiba di Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem, 7 Oktober 2023. (Noam Revkin Fenton/Flash90)

Tel Aviv, MINA – Otoritas Penyiaran resmi Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Senin (30/10) bahwa jumlah kematian warga Israel telah meningkat menjadi lebih dari 1.538 orang sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa dan serangan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa sejauh ini, 823 jenazah pemukim telah diidentifikasi, dan 715 jenazah telah dipindahkan, dengan catatan bahwa proses identifikasi jenazah lainnya masih dalam proses. Al Mayadeen melaporkan.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengumumkan pada konferensi pers pada Ahad (29) bahwa “jumlah tentara Israel yang terbunuh sejak awal perang telah mencapai 311 orang dan jumlah tawanan Israel di Gaza telah mencapai 230 orang.”

Baca Juga:  Dakta Peduli Adakan Pelatihan Sembelih Hewan Kurban

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Israel, 5.431 warga Israel telah terluka sejak 7 Oktober. Hal ini terjadi pada saat perlawanan Palestina terus menargetkan pemukiman dan situs Israel dengan roket, sebagai tanggapan atas pembantaian terhadap warga sipil di Gaza yang menyebabkan kehancuran dan kematian lebih dari 8.000 warga sipil.

Sebelumnya hari ini, seorang pejabat Qatar menyatakan bahwa negosiasi tidak langsung yang ditengahi oleh Doha untuk pembebasan tawanan yang disandera oleh Hamas sedang “berlangsung”, tetapi rencana invasi darat Israel menghambat proses tersebut, menurut Financial Times.

Invasi darat yang direncanakan telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan keluarga sandera. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi