MI AL-FATAH BOGOR ADAKAN PENUTUPAN PENDAMPINGAN SEKOLAH

Guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Fatah berfoto bersama dengan Dompet Dhuafa pada acara Penutupan pendampingan sekolah MI Al Fatah Cileungsi Bogor, (10/6)
Guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Fatah berfoto bersama dengan Dompet Dhuafa pada acara Penutupan pendampingan sekolah MI Al Fatah Cileungsi Bogor, (10/6)

Bogor, 23 Sya’ban 1436/10 Juni 2015 (MINA) – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor mengadakan penutupan pendampingan sekolah yang telah dilakukan selama enam bulan bersama Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa dan CIMB Niaga Syariah.

“Alhamdulillah dengan program yang diadakan oleh Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa selama enam bulan kami guru-guru MI Al Fatah telah mendapatkan hasil dari pendampingan sekolah, yaitu bisa mengelola kelas yang baik dan cara mengajar yang baik, pelatihan membaca dan menulis untuk siswa dan guru,” kata Syarifah Ramli, Kepala MI Al-Fatah pada acara penutupan Rabu (10/6).

Ia mengatakan, ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan akan terus dilanjutkan dengan mengelola sekolahnya agar bisa lebih baik lagi untuk masa depan anak didik, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Dalam tausiyahnya Pembina Utama Pesantren Al-Fatah, KH Yakhsyallah Mansur,MA mengatakan, dasar pendidikan itu harus dibentuk sejak dini ini agar mendapatkan generasi Islam yang berkahlakul karimah, cerdas dan mandiri, dan ini memerlukan peran orang tua dan guru yang selalu memperhatikan anak-anaknya.

“Dengan pendidikan bisa menyelesaikan problematika di masyarakat, masyarakat akan maju jika pendidikannya baik, jika pendidikannya baik akan menciptakan generasi yang kuat dan baik,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Yayasan Dompet Dhuafa, Nina Fatimah, mengatakan, pendampingan sekolah ini telah dilakukan sejak 2006 dengan tiga program utama yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

“Kami menyadari bahwa guru sangatlah berperan penting untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, maka di sinilah perlunya pendampingan dan pelatihan,” ujarnya

Ia mengatakan, program ini juga tidak berhenti di sini saja, tapi akan terus berlanjut pada pengawasan pendampingan sekolah, hingga pembinaa ke pedalaman dan pedesaan terpencil seluruh Indonesia yang membutuhkan pendampingan sekolah.

“Diharapkan pemerintah juga lebih fokus pada kualitas pendidikan sekolah, jangan haya meningkatkan pada sertifikasi guru saja, tapi juga pada pelatihan dan pendampingan intensif pada guru-guru dan siswa,” tambahnya.

Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Cileungsi, Iman Komarudin, mengatakan, pendidikan Sekolah Islam juga jangan sampai tertinggal dan tersingkirkan dengan sekolah-sekolah umum lainnya, tapi harus bisa terus berkembang dan maju.

“Sekolah Islam adalah sekolah yang sangat berperan penting tidak hanya pada kecerdasan tapi juga pembentukan akhlak siswa dan guru, baik di lingkungan sekolah atau masyarakat,” tambahnya.

Pada 20 Desember 2014 lalu Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Fatah Cileungsi, Bogor telah meluncurkan program pendampingan sekolah bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dan CIMB Niaga Syariah. (L/P005/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ali Farkhan Tsani

Comments: 0