Pascabanjir, ACT Dirikan Puluhan Posko Pengungsian di Jabotabek

 

Jakarta, MINA – Selain evakuasi dan layanan medis, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) turut mendirikan puluhan posko kemanusiaan di Jabodetabek sebagai upaya meringankan beban para terdampak.

”Kami sedang proses pendirian puluhan Induk Posko Wilayah dan Daerah di Jabodetabek. Saat ini sudah ada yang telah aktif dan melayani warga terdampak banjir. Misalnya saja ada di Ciputat, Pondok Gede, Petamburan, dan lainnya,” ujar Wahyu Novyan, Direktur Program ACT, Kamis (2/1) di kantor ACT, Jakarta.

Wahyu mengatakan, selama bajir sepekan ke depan, ACT akan mendirikan 14 Induk Posko Wilayah yang masing-masing membawahi tiga Induk Posko Daerah.

Posko-posko tersebut di antaranya lima posko di Jakarta, tiga posko di Tangerang, dua posko di Bekasi, dua posko di Bogor, satu posko di Depok, dan 1 posko di Karawang. Sehingga, ACT mendirikan 56 posko sepekan ke depan.

Baca Juga:  Mendag Zulkifli Hasan di APEC: Ekosistem Saling Menguntungkan

Ia menambahkan, selain itu ACT juga mendirikan Dapur Umum untuk menyediakan makanan siap santap bagi korban banjir, baik yang bertahan di rumah mereka maupun yang mengungsi.

“Kami tidak mengizinkan di posko pengungsian memeberikan makanan instan seperti mie dan macam secenisnya, sehingga dipastikan relawan memberikan makanan yang sehat,” jelas Wahyu.

“Dan ACT juga akan terus mendistribusikan air bersih dan logistik seperti selimut dan pakaian untuk warga terdampak banjir,” tambahnya.

Hujan mengguyur DKI Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi lebih dari 12 jam sejak Selasa (31/12) sore. Curah hujan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pertengahan Januari hingga Maret 2020.

Tingginya intensitas pada awal tahun 2020 berdampak pada banjir yang merendam sebagian besar wilayah Jabodetabek.

Baca Juga:  Masyarakat Lampung Gelar Aksi Solidaritas Palestina dan Korban Bencana Sumbar

Menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). per 1 Januari 2020, Iebih dari 31 ribu orang mengungsi dari rumahnya dan 16 orang meninggal.

“Kita berharap kepada seluruh masyarakat juga ikut adil dalam membantu di posko pengungsian. Sehingga dengan harapan dapat menghilang troma mereka yang terendam banjir dan lain lain,” harapnya. (L/R8/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)