Presiden Iran Nyatakan Dukungannya kepada Kedaulatan Rusia Usai Pemberontakan Wagner

(Foto: AP)

Teheran, MINA – Presiden Iran Ebrahim Raeisi menyatakan dukungan negaranya untuk kedaulatan nasional Rusia, menyusul pemberontakan yang dibatalkan oleh kelompok paramiliter Wagner, menurut seorang pejabat senior pemerintah di Teheran.

Dalam percakapan telepon hari Senin (26/6), Presiden Raeisi dan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin, membahas pemberontakan hari Jumat (23/6) oleh Yevgeny Prigozhin dan kelompok Wagnernya. Demikian Mohammad Jamshidi.  Wakil Kepala Staf Presiden Iran untuk Urusan Politik, mengatakan dalam sebuah unggahan di Twitter. Press TV melaporkan.

Kremlin juga mengkonfirmasi panggilan telepon antara Raeisi dan Putin dengan mengatakan, “Presiden Iran menyatakan dukungan penuh untuk kepemimpinan Rusia sehubungan dengan peristiwa 24 Juni.”

Pemberontakan dimulai karena perbedaan antara Prigozhin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Baca Juga:  PM Slovakia Ditembak, Kondisinya Kritis

Kepala Wagner menuduh petinggi militer Rusia memerintahkan serangan roket ke kamp lapangan kelompok itu di Ukraina — tempat Rusia memimpin operasi militer — membunuh “sejumlah besar” pasukan paramiliternya. Namun, pihak berwenang di Moskow membantah keras klaimnya.

Menyusul negosiasi dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang bertujuan meredakan situasi, pemimpin pasukan paramiliter Wagner memerintahkan para pejuangnya pada hari Sabtu untuk berbalik dari pawai mereka menuju Moskow demi menghindari pertumpahan darah.

Menurut Jamshidi, Putin memberi penjelasan kepada Raeisi tentang perkembangan terakhir di negaranya dan menekankan bahwa peristiwa tersebut gagal menantang kedaulatan nasional Rusia.

Dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menolak campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Rusia.

Baca Juga:  Mahasiswa Pro-Palestina Duduki Universitas Melbourne, Tuntut Divestasi dengan Israel

Amir-Abdollahian mengatakan, peristiwa di Rusia “benar-benar bersifat domestik” dan menambahkan bahwa Iran mendukung supremasi hukum di semua negara, termasuk di “negara tetangga dan sahabat Rusia.” (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf