Purwakarta, 17 Rabiul Akhir 1436/7 Februari 2015 (MINA) – Sekitar 80 peserta Tahfidz Madrasah Al Fatah Cileungsi Bogor mengadakan simaan Al Qur’an di Purwakarta. Simaan hafalan Al Qur’an ini adalah yang keempat kalinya selama dua tahun terakhir.
“Simaan Al Qur’an ini diadakan per semester sebanyak lima juz dan setiap semesternya hafalan mereka akan terus bertambah dengan kelipatan minimal lima juz, dan ini sudah yang ke empat kalinya berjalan,” kata Iman Sulaiman, ketua program Tahfidzul Al Quran Al Fatah Cilengsi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (7/2).
Ia menambahkan, simaan Al Qur’an itu bertujuan untuk memotivasi para santri agar lebih semangat lagi dalam menghafalkan Al Qur’an dan bisa menjadi pelajaran berarti bagi para peserta untuk mengasah kemampuannya dalam menghafal
Iman mengatakan, kedepannya untuk meningkatkan kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri maka kami terus meningkatkan kualitas SDM terutama dalam hafalan Al Quran dan akan membangun generasi qur’ani yang tidak hanya mampu dalam menghafal saja tapi juga memahami dan mengamalkannya.
Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesaantren Al Fatah, Cileungsi, Wahyudi mengatakan membaca Al Qur’an jangan hanya sampai di tenggorokan saja maksudnya tidak hanya membaca dan menghafalnya tapi juga harus sampai ke hati dengan memahami dan mengamalkannya, menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup di dunia dan syafaat di akhirat.
“Alhamdulillah kami telah mengadakan kerjasama dengan Malaysia dengan mengirimkan pengajar tahfidz Al Qur’an ke salah satu sekolah disana, Imtiaz dan tak lama lagi akan bekerjasama dengan beberapa lembaga pesantren di Thailand,” jelasnya.
Ia menambahkan, menghafal Al Qur’an adalah bagian dari nikmat Allah yang harus di syukuri dan bisa memberi semangat dalam berdakwah melalui firman-firman-Nya.
Simaan hafalan Al Qur’an ke 4 yang diselenggarakan di Purwakarta ini telah dibuka dari 7 hingga 10 Februari selama empat hari. (L/P005/R02)
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)