Ulama Saudi Syaikh Harbi Harapkan Wahdah Islamiyah Terus Istiqomah 

Jakarta, MINA – Hadiri Muktamar ke-IV Wahdah Islamiyah, Syaikh Abdullah bin Salim Harbi Ulama Saudi mengharapkan Wahdah Islamiyah terus istiqomah dalam menjalankan visi dan misinya.

“Hingga melahirkan banyak kader dari segala baik di bidang, sosial, pendidikan dan ekonomi,” kata Syaikh Abdullah dalam acara Muktamar Wahdah Islamiyah secara zoom virtual, Rabu (22/12).

Muktamar ke IV Wahdah Islamiyah juga dihadiri ulama dari berbagai Negara.

Ia menyampaikan rasa kebahagiaan bisa bersama-sama para peserta Muktamar Wahdah.

“Kami ucapkan selamat kepada semua peserta, dan semoga semua panjang umur, marhaban kepada semua tamu (para syaikh, pejabat dan asatizah). Saya amat bahagia dapat membersamai semua Ikhwah pada Muktamar IV Wahdah Islamiyah,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian dari program kerja-kerja Wahdah Islamiyah yang disaksikan dan dengar bersama, telah membersamai sekian lama perkembangan Ormas ini.

Syaikh Harbi telah mengenal Wahdah Islamiyah hampir 20 tahun yang lalu, bahkan sering menghadiri dan membawa materi dalam berbagai kegiatan Wahdah dan berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia.

“Saya mengenal Wahdah Islamiyah sejak kunjungan perdana saya ke Indonesia untuk Makassar. Saya bertemu dengan beberapa asatizah Wahdah Islamiyah yang jumlahnya sedikit hingga bisa dihitung dengan jari waktu tersebut,” katanya.

Ia menceritakan perjalanannya waktu waktu itu. Sempat berkunjung ke Kendari dan Palu, tapi ada sesuatu yang menarik karena  jumlah kader Wahdah Islamiyah sedikit tetapi mereka mempunyai bekal kunci berharga berupa Minhaj jalan Al-Qur’an dan Sunnah.

“Syair dakwah Wahdah Islamiyah dalam menyatukan umat di atas kebenaran, bukan memecah-belah. Jalan dakwah mereka memberikan manfaat kepada umat dan menghindarkan mereka dari terpecah belah,” ungkapnya.

Menurutnya, Wahdah Islamiyah menyampaikan kebenaran dan menebar kasih sayang diantara manusia harus menyayangi dan menghargai.

“Wahdah Islamyah terus istiqomah dalam visi dan misinya hingga melahirkan banyak khidmat baik di bidang sosial, pendidikan,” katanya.

Wahdah Islamiyah konsisten visi misi dakwah, mendirikan 100 pendidikan (tarbiyah) mulai play group sampai perguruan tinggi, membangun lebih dari 500 masjid.

“Di zaman penuh fitnah bercampuraduk antara yang haq dan batil, antara makruf dan munkar. Kita sulit membedakannya lagi mana muslim mana kafir (tanpa agama dan moral), mari kita selalu istiqamah di atas Al-Qur’an dan Sunnah,” katanya.

“Saya memohon kepada Allah semoga kita diberikan keistiqamahan hingga Allah memberikan kemudahan dan kesuksesan dalam Muktamar ini,” ujarnya. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)