Caracas, MINA – Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyatakan, bersedia bekerja sama untuk menormalisasi hubungan dengan Amerika Serikat (AS).
“Venezuela siap, benar-benar siap, untuk mengambil langkah menuju proses normalisasi hubungan diplomatik, konsuler, dan politik dengan pemerintahan AS saat ini dan dengan pemerintahan yang akan datang,” kata Maduro seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (3/1).
Pernyataan Maduro muncul setelah oposisi di negara Amerika Selatan itu memilih untuk membubarkan “pemerintahan sementara” yang dipimpin oleh Juan Guaido, yang telah diakui oleh banyak negara, termasuk AS.
Maduro memutuskan hubungan dengan Washington pada 2019, ketika pemerintahan Presiden Donald Trump saat itu mengakui Guaido sebagai “presiden sementara” Venezuela.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
AS meluncurkan serangkaian sanksi terhadap Venezuela, termasuk embargo minyak, untuk memaksa Maduro lengser.
“Kami siap untuk berdialog di tingkat tertinggi, menjalin hubungan untuk saling menghormati, dan saya berharap seberkas cahaya yang datang ke Amerika Serikat, mereka akan membalik halaman dan mengesampingkan kebijakan ekstremis mereka dan kembali ke kebijakan yang lebih pragmatis dengan menghormati Venezuela,” kata Maduro.
Pada Jumat (30/12) lalu, kubu oposisi Venezuela memilih untuk membubarkan pemerintah sementara yang dipimpin oleh Juan Guaido, yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara pada 2019 untuk menggulingkan Presiden Maduro yang terpilih kembali dan mendapat dukungan dari banyak negara Amerika Latin dan Barat. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant