Pebalap Sepeda Palestina Korban Tembakan Israel, Batal Tampil

Jakarta, MINA – Pebalap sepeda jalan raya Palestina, Alaa Al-Daly batal tampil di Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Bogor, 6-13 Oktober 2018.

Alaa Al-Daly tak bisa bertandang ke Indonesia karena tak bisa meninggalkan negaranya. Ini adalah kali kedua bagi atlet 21 tahun itu melewatkan turnamen multicabang pada 2018.

Sebelumnya, Al-Daly batal tampil di Asian Games 2018 juga pada balap sepeda karena dia harus kehilangan kaki kanannya karena diamputasi.

”Kami sudah memberikan usaha terbaik kami untuk mendatangkan dia, termasuk mengganti jadwal penerbangannya hingga empat kali. Kami belum berhasil membawa dia ke sini untuk berkompetisi dan merasakan pengalaman di parasport,” kata Presiden Komite Paralimpiade Asia (Asian Paralympic Committee/APC), Majid Rashed.

Baca Juga:  Tutup Dua Penyeberangan di Rafah, Israel Cegah 3.000 Truk Bantuan untuk Gaza

“Kami akan terus bekerja sama dengan National Paralympic Committee Palestine (Komite Paralimpiade Nasional Palestina) untuk memastikan dia memiliki kesempatan tersebut di masa yang akan datang,” tutur Rashed menambahkan, demikian keterangan pers INAPGOC, Selasa (9/10).

Alaa Al-Daly harus mendapat luka parah di kakinya setelah ia ditembak oleh tentara Israel dalam sebuah aksi demonstrasi di Gaza yang dimulai pada 30 Maret lalu.

Puluhan ribu orang Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, berkumpul di berbagai lokasi di sepanjang Jalur Gaza dalam demonstrasi bertajuk ‘Great Return March’. Mereka menyerukan agar para pengungsi Palestina yang melarikan diri atau diusir pada saat Israel berdiri pada 1948 kembali ke tanah airnya. Israel mengerahkan ratusan penembak jitu di sepanjang perbatasan, yang menembaki kerumunan masa.

Baca Juga:  Presiden Sepak Bola Palestina Desak Sanksi kepada Israel

Pada Asian Para Games 2018, terdapat satu atlet Palestina yang ikut serta. Atlet tolak peluru andalan negara yang masih terjajah itu Mahmoud Zohud turun di para atletik.(R/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf