Brebes, 12 Rajab 1435/11 Mei 2014 (MINA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan dana sebesar Rp500 juta dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membantu anak yatim piatu di wilayah terebut.
Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE mengatakan, ada 1.700 anak yatim di luar panti yang pada tahun 2014 ini mendapatkan bantuan keuangan. Bantuan dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak yatim yang biasanya hidup dalam kondisi keterbatasan ekonomi.
“Bantuan diberikan pada anak yatim sebagai bentuk perhatian Pemkab Brebes pada nasib anak-anak yatim,” kata Idza kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (11/5).
Menurutnya, seluruh pihak harus memperhatikan anak-anak yatim terutama kelangsungan pendidikannya. Jangan ada anak yatim yang putus sekolah karena alasan tidak ada biaya.
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
“Jika ada anak yatim yang putus sekolah karena biaya segera lapor ke Camat setempat agar dapat dikoordinasikan dengan dinas pendidikan,” kata Idza yang selalu mengenakan busana muslimah dalam menjalankan tugasnya sebagai bupati.
Seluruh anak yatim sudah seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak. Terlebih saat ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan cukup besar, terutama bagi siswa yang tidak mampu.
“Anak yatim telah kehilangan orang tua, maka kewajiban kita dan pemerintah untuk membantu mereka mendapatkan kehidupan yang layak terutama dalam masalah pendidikan,” kata Idza.
Membantu terlebih memilhara anak yatim dengan mendidiknya secara baik merupakan perbuatan mulai yang diajarkan oleh agama. Bahkan para pemelihara anak yatim diberi kemuliaan dengan imbalan pahala yang besar dan akan ditempatkan di surga yang bertetangga dengan surganya para nabi.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Al-Aqsa, AWG Gelar Sosialisasi di PPTQ Khadijah Pesawaran Lampung
“Kita harus beri perhatian dan bantuan pada mereka. Kepada anak-anak yatim di Kabupaten Brebes juga harus tetap semangat walau ditinggal orang tua, tetap harus rajin menuntut ilmu,” pesan Idza.
Sementara menurut Kasubag Humas Brebes, Lusi Indira Isni, selain kepada anak-anak yatim Pemkab Brebes juga memberi perhatian kepada para imam masjid dan mushola juga para guru mengaji. Mereka mendapatkan bantuan keuangan tiap tap tahun yang dianggarkan dalam program bantuan keagamaan.
“Imam masjid dan mushola termasuk guru ngaji yang ada ditip desa dan kampung diberi batuan keuangan oleh Pemkab,” katanya.
Menurut Lusi, seluruh bantuan itu dimaksudkan agar pembangunan keagamaan dapat terus berlangsung dan meningkat. Pembangunan di bidang keagamaan yang terus berjalan telah menjadikan masyarakat Brebes lebih sejahtera secara mental dan material.
Baca Juga: Banjir Rob Genangi Sejumlah Wilayah di Jakarta Utara
“Karena besarnya peran agama maka Pemkab Brebes akan selalu memberi perhatian dalam pembangunan keagamaan,” tandas Lusi. (L/P07/E02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik