Duta Al-Quds Internasional, Heni Nur Hasanah: Peran Santri Terhadap Pembebasan Al-Aqsa

Alumni Daurah Al-Quds Yaman, Heni Nur Hasanah saat mengisi Materi Daurah Al-Quds bagi Santri Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung di Masjid An-Nubuwwah. (photo: Habib/MINA)

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Duta Al-Quds Internasional, Ustazah Heni Nur Hasanah pada materi Daurah Al-Quds bagi Santri Al-Fatah Lampung mengatakan, santri bisa mempunyai banyak peran dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.

“Santri sebagai kaum pelajar yang banyak menuntut ilmu memiliki peran penting dalam pembebasan Masjidil Aqsa dengan beberapa peran besarnya,” kata Heni di hadapan ribuan Santri di Masjid An-Nubuwwah, Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Jumat (11/11) malam.

Ia mengatakan, santri Al-Fatah sejak berdirinya sudah banyak mengambil peran dalam upaya pembebasan Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina melalui berbagai aksi nyatanya.

“Santri sebagai calon pembebas Al-Aqsa bisa berperan pertama dengan memperbanyak do’a, karena sejatinya doa orang yang sedang menuntut ilmu itu maqbul, selanjutnya bisa dilakukan dengan berinfak dan meneladani para pendahulu yang telah berhasil membebaskan Masjidil Aqsa,” jelasnya.

Baca Juga:  Abu Obeida: Netanyahu Pilih Bunuh Pasukannya daripada Ambil Kesepakatan

Menurutnya, kunci keberhasilan dari upaya-upaya di atas adalah dengan taqwa dan tidak berbuat maksiat.

Selanjutnya Heni mengajukan pertanyaan kepada para santri terkait dengan bagaimana mengupayakan pembebasan Al-Aqsa.

“Pertama, apa itu Al-Aqsa? Masjid yang berada di Palestina. Kedua, kenapa Masjidil Aqsa dan Palestina harus dibebaskan? Karena milik umat Islam sejak Nabi Adam tetapi sekarang dikuasai zionis Israel, bukan hanya masjid yang direbut, penduduknya pun diusir dan dirampas rumahnya,” katanya.

“Ketiga, siapa yang harus membebaskan? Seluruh kaum muslimin karena Islam itu Rahmatan Lil ‘Alamin, di mana saja ada kaum muslimin tertindas maka harus dibela. Keempat, apa yang akan kalian lakukan untuk membela Al-Aqsa? Do’a, aksi, berinfak, mengikuti Rasulullah SAW, boikot produk zionis Israel,” jelasnya menanggapi jawaban para santri atas pertanyaannya.

Baca Juga:  Dua Gol Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Liga 1

Meneladani para pendahulu, lanjutnya, Islam punya tokoh Pemuda Hebat yang telah berhasil membebaskan Al-Aqsa dengan penuh perjuangan dan perjalanan yang panjang. Tekun beribadah baik Ibadah Wajib maupun Sunnah, penghafal Al-Qur’an, serta ahli perang dan keahlian-keahlian lain, begitulah Salahuddin Al-Ayyubi yang sejak kecil sudah bercita-cita membebaskan Al-Aqsa.

“Selain itu, Salahuddin juga telah dicita-citakan oleh kedua orangtuanya dipersiapkan untuk menjadi pembebas Al-Aqsa.

Di akhir penyampaiannya, Heni yang juga sebagai asatidzah di Pondok Pesantren Al-Fatah berpesan kepada para peserta daurah untuk selalu meneladani para tokoh Islam yang punya peran besar untuk kemajuan Islam.

“Jika kita ingin berperan sebagai pembebas Al-Aqsa maka kita harus banyak ibadah, Sholat Wajib, Sholat Lail, membaca Al-Qur’an, intinya penuh dengan sifat terpuji dan jangan banyak maksiat,” pesannya.

Baca Juga:  13 Negara Surati Israel untuk Hentikan Agresi ke Rafah

Daurah Al-Quds bagi Santri ini merupakan kegiatan yang digelar oleh lembaga kepalestinaan, Aqsa Working Group (AWG) sebagai salah satu rangkaian dari pergelaran Bulan Solidaritas Palestina (BSP) Tahun 2022. (L/fit/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA). 

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Ismet Rauf