FPI: MEDIA ANTI-ISLAM FITNAH KAMI

Kantor DPP FPI di Petamburan III, Jakarta (Foto: Rudi/MINA)
Kantor DPP FPI di Petamburan III, Jakarta (Foto: Rudi/MINA)

Jakarta, 13 Dzulhijjah 1435/7 Oktober 2014 (MINA) – Ketua  DPP FPI DKI Jakarta, Habib Salim Umar Al-Attas menyatakan, pemberitaan media massa yang nyaris semuanya menyudutkan dan menyalahkan Front Pembela Islam (FPI) adalah fitnah.

“Mungkin karena tidak senang dengan Islam, media yang tidak simpatik dengan gerakan FPI yang murni, akhirnya FPI difitnah bahwa FPI dibayar, FPI didukung konglomerat dan partai,” kata habib yang lebih populer dengan nama Habib Selon, saat ditemui Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Selasa sore  di markas Petamburan, Jakarta.

“FPI murni menolak Ahok tanpa dukungan partai maupun cukong-cukong, tidak ada sama sekali, apa lagi sampai dibayar. FPI tidak pernah didanai oleh siapa pun,” tegasnya.

Terkait bentrokan massa FPI dan aparat polisi di depan gedung DPRD DKI Jumat pekan lalu, Habib Selon menyesalkan terjadinya benturan yang menurutnya tidak perlu terjadi dan dia mengucapkan maaf kepada Kapolda Metro Jaya.

“Dan kita mengucapkan beribu-ribu maaf kepada Kapolda Metro Jaya yang sudah pro aktif menangani kasus tersebut.”

Habib Selon mengungkapkan, pihaknya dan Polda sedang menyelidiki kemungkinan adanya indikasi setting lokasi oleh aparat hingga demo yang dijadwalkan di depan Balai Kota, justeru terkonsentrasi di depan DPRD.

Dicurigai pula, adanya indikasi pendompleng di kubu FPI dalam aksi 3 Oktober itu. Menurut Habib Selon, mereka bersaudara dan bersahabat dengan DPRD, begitu pun dengan Kapolda dan kepolisian.

“Jadi FPI, DPRD, polisi harus bergandengan tangan. Tujuan kita satu, hanya menolak Ahok jadi gubernur. Kita akan terus konsisten, FPI akan terus menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bukan FPI saja, banyak juga ormas-ormas Islam yang lain dan masyarakat Jakarta,” ujarnya.

Habib Selon menambahkan, sejauh ini FPI sudah banyak membantu masyarakat DKI Jakarta, bahkan luar DKI seperti kebanjiran, kebakaran, meredam konflik Mbah Priuk di Tanjung Priuk, tsunami Aceh, gempa Padang dan lainnya. (L/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Comments: 0