Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina, PM Spanyol akan Tur Eropa

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Perez di Brussels, Belgia pada 15 Desember 2023 [Foto: Anadolu Agency]

Madrid, MINA – Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, akan memulai tur untuk mencoba meyakinkan lebih banyak negara agar mengakui yang merdeka, juru bicara pemerintah mengumumkan pada hari Selasa (9/4), Anadolu Agency melaporkan.

Madrid telah berjanji untuk mengakui Negara sebelum bulan Juli, namun berharap lebih banyak negara akan mengikuti jejaknya.

Mulai hari Jumat (12/4), Sanchez akan memulai serangkaian “perjalanan, pertemuan dan kontak” dengan para pemimpin Eropa dan internasional untuk “menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi di dan perlunya mendorong pengakuan Palestina sebagai sebuah negara,” kata Juru Bicara Sanchez, Pilar Alegria, saat konferensi pers.

“Kami ingin menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza dan berkontribusi dalam memulai proses perdamaian politik, yang akan mengarah pada terwujudnya solusi dua negara, sesegera mungkin,” katanya.

Baca Juga:  UIN Ar-Raniry Diharapkan Jadi Penggerak Moderasi Beragama

Perjalanan Sanchez akan dimulai di Oslo, di mana ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store.

“Seperti yang Anda ketahui, negara ini memiliki sejarah panjang dalam mediasi dan manajemen konflik di kawasan, dengan pencapaian yang signifikan seperti Perjanjian Oslo pasca Konferensi Madrid tahun 1991,” kata Alegria.

Sanchez kemudian akan melakukan perjalanan ke Irlandia untuk bertemu dengan pemimpin baru negara itu, Simon Harris.

Pada akhir bulan Maret, perdana menteri Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia menandatangani pernyataan bersama yang menyatakan mereka siap mengakui Negara Palestina, dan menyebutnya sebagai “satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian dan keamanan” di wilayah tersebut.

Sanchez, pada hari Senin, akan bertemu dengan Perdana Menteri Portugal yang baru, Luis Montenegro, untuk membahas masalah ini di Madrid. Kemudian, pada Selasa dan Rabu, Sanchez akan bertandang ke Slovenia dan Belgia.

Baca Juga:  PP Muhammadiyah: Jangan Bosan Dukung Kemerdekaan Palestina

Pada bulan November, Sanchez dan Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, melakukan perjalanan kontroversial ke Timur Tengah di mana mereka mengkritik tanggapan terhadap serangan 7 Oktober. Akibatnya, Israel memanggil duta besar Belgia dan Spanyol.

Belgia saat ini memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa. Sanchez dan De Croo berencana bertemu sebelum KTT Luar Biasa Eropa di Brussels pada 17 dan 18 April.

“Tujuan kami jelas, memajukan pengakuan Negara Palestina pada momen penting di mana konflik memasuki fase yang menentukan dan ketika konflik tersebut sedang dibahas di PBB,” kata Alegria.

Pekan lalu, Sanchez juga melakukan perjalanan ke Yordania, Arab Saudi dan Qatar untuk membahas situasi Palestina dan “menjajaki cara-cara baru untuk membawa perdamaian di wilayah tersebut”, tambah Juru Bicara Tersebut.

Baca Juga:  Mesir Peringatkan Israel Jika Serang Rafah

Israel telah membunuh lebih dari 33.000 warga Palestina sejak serangan lintas batas oleh , dan juga menyebabkan pengungsian, kehancuran dan kondisi kelaparan di daerah kantong yang terkepung tersebut.  (T/R7/P2)

 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.