ISLAM BAWA ENERGI CINTA DAN PERSAUDARAAN

 

Klaten, Jawa Tengah, 24 Rabi’ul Awwal 1435/26 Januari 2014 (MINA) – Dosen Pasca Sarjana Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr. M. Mu’inudienillah Basri,M.A. mengatakan, agama Islam membawa energi berupa cinta dan persaudaraan.

“Dengan energi cinta dan persaudaraan dapat menumbuhkan kekuatan kaum muslimin dalam memenangkan peradaban,” ujarnya pada Ta’aruf dan Silaturrahim Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jawa Tengah, di Masjid Jami’atul Khairat Jimbung, Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah, Ahad (26/1).

Menurutnya, energi itu dapat tumbuh berkembang manakala semua unsur kaum muslimin proaktif menjalin ukhuwah imaniyah, bersilaturahim, saling membantu dan saling mendukung karena Allah.

“Jikapun terjadi kekeliruan, sampaikan nasihat dengan lemah lembut dan perbaiki kekurangannya, sehingga mereka merasakan kesadaran,” ujar Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta itu pada tabligh bertema “Tegaknya Khilafah Ala Minhajin Nubuwah Solusi Pembebasan Masjid Al-Aqsha” tersebut.

Baca Juga:  Ketua UAR: Terus Tingkatkan Kapasitas, Siap Siaga Hadapi Bencana

Wartawan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) malaporkan, dai muda aktivis pergerakan masyarakat bersyariah itu mengingatkan, jika energi persaudaraan itu lepas dari ikatan kaum muslimin, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi.

“Orang-orang kafir saling menolong satu dengan yang lain dalam memusuhi Islam, kalau umat Islam tidak demikian maka timbul fitnah,” imbuhnya, menguraikan surat Al-Anfal ayat 73, di hadapan 2.000-an jamaah dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bogor dan Jawa Timur.

Terlebih menurutnya, sejak runtuhnya sistem kekhilafahan, nasib kaum muslimin bagai ayam kehilangan induk, runtuh, hilangnya ikatan yang menyatukan kaum muslimin di seluruh dunia.

Tegakkan Khilafah

Pada acara serupa K.H. Abul Hidayat Saeroji, Ketua Lembaga Bimbingan Ibadah dan Penyuluhan Islam (LBIPI) Jakarta mengatakan, untuk menumbuhkan kembali kekuatan umat Islam yang tercerai-berai adalah dengan mengamalkan syariat khilafah.

Baca Juga:  Dakta Peduli Adakan Pelatihan Sembelih Hewan Kurban

“Mengamalkan khilafah, mempersatukan dan mempersaudarakan umat adalah pekerjaan para nabi, dilanjutkan oleh khulafaur rasyidin,” ujar pengisi siaran Hikmah Pagi Radio Silaturahim 720 AM terebut.

Untuk itu, Pembina Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat itu menegaskan wajibnya kaum muslimin mengamalkan syariat khilafah ‘ala minhajin nubuwwah (kepemimpinan yang mengikuti pola kenabian).

K.H. Arif Hizbullah,MA, Pimpinan Pesantren Al-Fatah Maos, Cilacap, Jawa Tengah pada kesempatan sama menegaskan, persatuan dan kesatuan umat Islam, serta tegaknya khilafah ala minhajin nubuwwah merupakan pertanda kebangkitan Islam dan kehancuran Yahudi.

“Allah menjanjikan kemenangan kepada orang-orang beriman, seperti pada awal Surat Al-Isra tentang kembalinya Masjid Al-Aqsha ke pangkuang muslimin,” ujar alumnus Universitas Islam Malaysia itu.

Baca Juga:  Tokoh Pers Prof Salim Said Meninggal Dunia

Bupati Klaten, Sunarno,M.Hum. dalam sambutan tertulis dibacakan Camat Kalikotes, Klaten mengatakan, ukhuwah islamiyah merupakan hal pokok dalam menciptakan ketenteraman.

Bupati Sunarto memberikan apresiasi positif kepada panitia atas terselenggaranya silaturahim umat Islam di wilayahnya.

Pembicara lain, Ustadz Agus Sudarmaji,M.Sc, Ketua Umum Aqsa Working Group Jakarta dan Ustadz Ali Fakhan Tsani, Wakil Pemimpin Redaksi MINA Jakarta.

Pada Ta’aruf dan Silaturahim tersebut, diresmikan (Soft Launching) Kantor MINA (Mi’raj Islamic News Agency) Biro Jawa Tengah dan Biro Yogyakarta, serta penetapan panitia persiapan pembentukan Biro Jawa Timur.

Ribuan jamaah juga mengikuti simulasi pembelajaran Al-Quran jarak jauh, melalui Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online (SQABM). (L/R1/P04/IR/mirajnews.com)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Anda juga dapat mengakses berita-berita MINA melalui handphone.

Wartawan: Admin

Comments: 0