TUDUHAN BARU PELECEHAN SEKS LANDA PASUKAN PBB DI AFRIKA TENGAH

Anak-anak Republik Afrika Tengah (CAR) jadi korban pelecehan seksual tentara perdamaian PBB. (Foto: Pierre Holtz/UNICEF)
Anak-anak Republik Afrika Tengah (CAR) jadi korban pelecehan seksual tentara perdamaian PBB. (Foto: Pierre Holtz/UNICEF)

New York, 26 Rabi’ul Awwal 1437/6 Januari 2016 (MINA) – PBB menghadapi tuduhan baru pelecehan seks di Republik Afrika Tengah (CAR) yang dilakukan oleh tentara pasukan perdamaian MINUSCA.

Misi PBB di CAR yang dikenal bernama MINUSCA mengatakan dalam pernyataannya Selasa (5/1), PBB telah meluncurkan misi pencarian fakta atas dugaan baru pelecehan seksual terhadap empat gadis di bawah umur di Bangui, ibukota CAR.

Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan, keempat korban telah mendapat perawatan medis dan psikososial, tetapi tidak disebutkan secara rinci kapan serta bagaimana pelecehan itu terjadi dan berapa personil MINUSCA yang terlibat.

Baca Juga:  Indonesia Jamin Keamanan WWF ke-10 dari Ancaman Radioaktif dan Nuklir

Sejalan dengan kebijakan PBB, Dujarric tidak menyebutkan nama negara asal pelaku pelecehan seksual. Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ditambahkannya, PBB telah meminta negara-negara yang tentara penjaga perdamaiannya terlibat untuk segera memulai penyelidikan mereka sendiri.

Negara bertanggung jawab untuk menangani pasukannya sendiri dalam kasus tersebut.

Tuduhan baru itu menyusul serangkaian klaim pelecehan seksual yang diajukan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di CAR pada 2015.

Pada Desember lalu, sebuah panel independen tajam mengkritik lemahnya respon PBB terhadap pengaduan pelecehahan anak yang diduga terjadi di pusat pengungsi dekat bandara Bangui antara Desember 2013 hingga Juni 2014.

Tuduhan terbaru di CAR telah mendorong adanya diskusi lebih untuk pembentukan pasukan polisi khusus untuk membantu patroli di kamp dan daerah berisiko tinggi lainnya.

Baca Juga:  13 Negara Surati Israel untuk Hentikan Agresi ke Rafah

Sebelumnya pada 2015, PBB telah merilis sebuah laporan yang mendokumentasikan tuduhan pelecehan seks di sejumlah negara tempat pasukan penjaga perdamaian dioperasikan, termasuk di Republik Demokratik Kongo, Liberia, Haiti dan Sudan Selatan.

Laporan itu mengatakan, ada 480 tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual yang terjadi antara 2008 hingga 2013. Sepertiga korban adalah anak di bawah umur.

Misi PBB untuk CAR terdiri dari 11.000 penjaga perdamaian. Ada juga sekitar 5.600 penjaga perdamaian Uni Afrika (AU) dan tambahan 2.000 personel Prancis di negara itu. (T/P001/R07)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: