TURKI HIMBAU MUSLIM BERTATO UNTUK TAUBAT

english.alarabiya.net
english.alarabiya.net

Istanbul, 20 Rabi’ul Awwal 1436/11 Januari 2015 (MINA) – Dalam fatwa baru otoritas Turki menyerukan kepada umat Islam yang memiliki tato di tubuhnya untuk bertaubat jika tidak mampu menghapus tintanya. Turki Hurriyet Daily News melaporkan.

“Seseorang yang memiliki tato di tubuhnya harus menghapusnya, jika memungkinkan. Dia harus bertaubat kepada Allah jika tato tidak bisa dihapus,” kata Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet). Al-Arabiya melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Namun, otoritas mencatat walaupun tato itu tabu, tetapi tidak mencegah untuk mengambil wudhu, yaitu proses pembersihan diri sebelum melakukan shalat.

Ini mengikuti keputusan pemerintah yang dikeluarkan pada 27 September 2014, tato juga dilarang di sekolah umum.

Isi peraturan tersebut adalah siswa yang hadir di sekolah dilarang menggunakan syal, baret, topi, tas atau barang sejenisnya yang menampilkan gambar, tulisan atau simbol-simbol politik serta tidak boleh mewarnai rambut, tidak boleh memakai tato atau make-up, tidak boleh memakai tindikan dan tidak boleh memiliki kumis atau jenggot. Peraturan ini diumumkan dalam Berita Resmi negara.

Peraturan ini muncul setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dilaporkan menegur pesepakbola muda memakai tato pada Juli 2014.

“Apa tato ini? Mengapa Anda membahayakan tubuh Anda seperti itu?” kata Erdogan.

“Jangan tertipu oleh orang asing. Allah melarang, bahkan bisa memberikan kanker kulit di masa depan,” kata Erdogan kepada pesepakbola yang berusia 18 tahun itu. (T/P006/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0