Kemenkes Gaza: 4100 Peluru Tajam Israel Tembus Tubuh Peserta GRM

Gaza, MINA – Sejumlah 4100 peluru tajam tentara pendudukan Israel yang ditembakkan mengenai aktivis aksi damai Great Return March (GRM).

Demikian data statistik dalam sebuah statemen resmi terhitung sejak 30 Maret – 7 Juli 2018 yang dikeluarkan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qadra, yang diterima Mi’raj News Agency (MINA), Jumat, (13/7).

Peluru tajam sendiri dilarang dalam peraturan internasional digunakan untuk menangani pendemo, namun Israel berdalih pendemo bukan rakyat sipil biasa namun bagian dari HAMAS.

Dalam statistik juga tercatat tentara Israel telah melepaskan 430 peluru logam berlapis karet, 1500 gas inhalasi, dan 2280 senjata lainnya.

Menurut Al Qadra, dari jumlah peluru tersebut menyebabkan sebanyak 137 meninggal dunia yang 18 diantaranya anak-anak, dan dua orang wanita.

Baca Juga:  13 Negara Surati Israel untuk Hentikan Agresi ke Rafah

“Sementara 380 orang mengalami luka serius. Sementara 3.920 orang mengalami luka sedang dan 4.100 lainnya luka ringan,” bunyi statemen.

Juga tercatat, dari 16100 yang terluka, sejumlah 2600 diantaranya adalah anak-anak, dan 1200 orang lainnya adalah wanita.

Data statistik juga mencatat bagian anggota tubuh yang terluka, yakni 590 bagian leher, 350 bagian dada dan punggung, 420 bagian perut dan panggul, 1230 bagian atas, 4200 bagian bawah, dan 1610 lainnya.

Sebanyak 48 bagian bawah, satu bagian atas, dan 6 jari tangan para korban harus diamputasi.

Ia juga mengatakan, sebanyak 18 anak di bawah usia 18 tahun dan dua perempuan terbunuh dalam aksi unjuk rasa tersebut. Sementara sebanyak 2.600 anak dan 1.200 saat ini mengalami luka-luka.

Baca Juga:  Indonesia Jamin Keamanan WWF ke-10 dari Ancaman Radioaktif dan Nuklir

Serangan Israel juga menyebabkan dua petugas kesehatan tewas, sementara 320 petugas kesehatan lainnya mengalami luka-luka.

Sedangkan dua orang wartawan tewas dan 175 lainnya terluka disebabkan peluru tajam dan gas inhalasi.

Sementara sejumlah 45 ambulans juga dikabarkan rusak parah. Kerusakan ini disebabkan Israel yang turut menyerang pusat kesehatan di lokasi aksi. (R/ich/B01/B05).

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Zaenal Muttaqin