Trump Hentikan Bantuan, Lima Rumah Sakit di Al-Quds Terancam Lumpuh

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Ahad (9/9), pihaknya akan membatalkan bantuan AS $ 20 juta ke rumah-rumah sakit Palestina di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki.

Kantor Berita Israel Haaretz melaporkan “pemotongan anggaran dapat menyebabkan lumpuhnya pelayanan pada setidaknya lima rumah sakit di Al-Quds, termasuk rumah sakit Augusta Victoria dekat Gunung Scopus dan Rumah Sakit Mata St. John, yang merupakan penyedia utama perawatan mata untuk warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds.”

Departemen Luar Negeri AS menyatakan kepada kantor berita Israel Haaretz bahwa keputusan memotong bantuan dana terhadap rumah sakit Palestina adalah bagian dari pendekatan pemerintah yang lebih luas untuk menginvestasikannya dalam prioritas lain.

Baca Juga:  WHO: Tak Ada Pasokan Medis yang Diterima di Gaza Selama 10 hari

Keputusan itu muncul beberapa pekan lalu setelah AS mengumumkan pihaknya akan memotong semua dana ke Badan Bantuan dan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa  (UNRWA) dan pemotongan AS $ 200 juta untuk proyek-proyek ekonomi dan sosial bagi Palestina. demikian Maan News Agency melaporkan dikutip MINA.

“Ada indikasi pengaruh kelompok Kristen yang mendukung rumah sakit awal tahun ini, ketika kongres menyetujui Undang-undang Angkatan Taylor, yang menempatkan pembatasan berat pada pendanaan AS untuk Palestina,”

Para pemimpin Yahudi di AS, Kamis  (6/9), Trump mengakui bahwa tujuannya adalah untuk menggunakan dana AS membuat orang Palestina menyerah pada persyaratannya.

Trump mengatakan, keputusan pemotongan bantuan adalah  menekan warga Palestina untuk kembali bernegosiasi yang dipimpin PBB dengan Israel.

Baca Juga:  Al-Qassam Tewaskan 15 Tentara Zionis di Timur Rafah

“Aku sampaikan pada mereka, kami tidak memberikan bantuan sampai kita membuat kesepakatan. Jika kita tidak membuat kesepakatan, kita tidak membayar.”

Dave Harden, mantan pejabat AS yang bertanggung jawab atas USAID di Tepi Barat, memperingatkan, pada hari Jumat, bahwa keputusan itu bisa mengarah pada “jatuhnya” rumah sakit Augusta Victoria.

Augusta Victoria dan rumah sakit Al-Quds lainnya tidak hanya melayani penduduk Palestina di kota itu, tetapi juga orang Palestina dari Gaza dan Tepi Barat, termasuk melayani pasien  kanker dan anak-anak. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rudi Hendrik