Ramadhan di Palestina: ACT Bagikan 500 Paket Berbuka Puasa

Gaza Tengah, MINA – Sejak hari pertama Ramadhan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Palestina hingga akhir Ramadhan.

Pada Senin (6/5) lalu, puluhan anak di lapangan Johr Al Deek, wilayah Gaza Tengah berkumpul menerima paket iftar ACT.

Senyum anak-anak Palestina menjadi bukti nyata ACT terus membersamai warga Palestina di tengah kecamuk perang di bulan Ramadhan ini.

500 paket iftar pun telah didistribusikan kepada 500 warga yang tersebar di sekitar Gaza, yakni di Al Amreekiya dan Al Qarya Al Badawiya.

Pascaserangan yang didaratkan Israel ke Palestina dua malam sebelum Ramadhan, kondisi Ramadhan terasa tidak bersahabat.

Walau demikian, dengan kondisi yang tidak bersahabat, Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response (GHR) – ACT mengatakan, selama Ramadhan akan ada paket makanan siap santap yang dibagikan setiap sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga:  Tentara Israel Serbu Masjid Ibrahimi, Larang Azan Berkumandang

“Paket iftar ini kami distribusikan langsung dari Dapur Umum Indonesia di Gaza. Insya Allah ACT akan terus melakukan rangkaian distribusi iftar bersamaan dengan distribusi paket sahur selama Ramadhan ini di Gaza. Penerima manfaat dari pembagian iftar kali ini adalah masyarakat prasejahtera yang tinggal di Gaza,” ujarnya.

Paket-paket yang diberikan pada awal Ramadhan itu terdiri dari nasi dan ayam, serta beberapa makanan lain untuk menunjang nutrisi mereka, seperti buah dan jus.

“Ramadhan ini menjadi Ramadhan yang berat buat warga Palestina, khususnya di Gaza. Serangan dari Israel memang seolah tidak mengambil jeda, bahkan ketika bulan suci tiba,” kata Faradiba.

“Dua malam menjelang bulan Ramadhan, Israel menjatuhkan serangan udara di tiga belas titik di Gaza. Selain menyasar penduduk yang sangat membutuhkan, kami juga memberikan sajian sahur ini untuk para lansia di sebuah rumah jompo di Gaza,” tambahnya.

Baca Juga:  WHO: Tak Ada Pasokan Medis yang Diterima di Gaza Selama 10 hari

Korban jiwa terbaru dalam serangan tersebut mencapai 29 orang, diperkirakan dua orang dari 29 korban jiwa tersebut, merupakan anak-anak yang masih berusia balita. (R/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rudi Hendrik