Tokoh Jihad Islami Kaitkan Penodaan Al Qur’an di Swedia dengan Zionis Israel

Beirut, MINA – Tokoh gerakan Jihad Islami Palestina Abu Samir Musa menyebut aksi pembakaran dan penodaan Al Qur’an di Swedia berkontribusi dalam menciptakan opini publik yang mendukung berdirinya negara Yahudi.

“Yang berkontribusi dan membantu pendekatan ini (penyebaran info yang mendukung negera Yahudi) yaitu munculnya ekstremisme di dunia dan penentangan terhadap Islam melalui berbagai upaya untuk membakar Al-Qur’an di Eropa dan menodainya, seperti yang terjadi hari ini di Swedia tanpa ada pencegahan dari negara-negara tersebut,” jelas Abu Samir dalam wawancaranya bersama kantor berita Iqna di Beirut, Lebanon, Senin (3/7).

Pernyataan tersebut ia lontarkan saat menjawab wartawan Iqna yang menanyakan pendapatnya terkait aksi sejumlah ekstrimis Yahudi yang merobek-robek Al Qur’an di sebuah Masjid di Nablus, Tepi Barat pada 21 Juni 2023.

Baca Juga:  Parlemen Liga Arab Tuntut Israel Laksanakan Keputusan Mahkamah Internasional

Abu Samir menyebut siasat Yahudi Israel yakni membiarkan para pemukim, mendukung gerakan ekstremis, bahkan melindungi pendekatan ini, mengimbangi para pemukim, menjaga mereka, dan membantu menekan orang-orang Palestina. Pola itu, menurutnya, dilakukan untuk memprovokasi bangsa Palestina dan dunia internasional.

Ia mengkritik sikap yang hanya bisa mengecam aksi-aksi provokatif ekstrimis Yahudi. Menurutnya aksi nyata melawan provokasi itu adalah dengan memutus segala bentuk hubungan dengan Zionis Israel.

Sebelumnya diberitakan seorang imigran Irak Salwan Momika (37) membakar salinan Al-Quran di luar masjid pusat di Ibukota Swedia, Stockholm, bertepatan dengan perayaan Idul Adha, Rabu (28/6). Aksi itu mendatangkan protes dan kecaman masyarakat internasional. (T/ RA 02/P2)

Baca Juga:  Empat Kapal Tentara AS Kandas di Dekat Dermaga Apung Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: توفيق

Editor: Widi Kusnadi