HAMAS: SIKAP SEBAGIAN BESAR NEGARA ARAB “MENYAKITKAN”

zuhri
zuhri
Sami Abu Zuhri. Foto: Uprooted Palestinian blog

Gaza, 7 Syawwal 1435/3 Agustus 1435 (MINA) – Juru bicara resmi gerakan perlawanan Palestina, Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri menggambarkan sikap sebagian besar pemerintah negara-negara Arab dan Islam terhadap agresi militer Zionis Israel ke Gaza sejak awal Juli, dengan istilah “mencengangkan dan menyakitkan”.

“Warga Gaza merasa sangat terpukul dengan sikap ini, akan tetapi hal ini tetap tidak akan melemahkan kemauan rakyat Palestina untuk terus berjuang, karena  memang dididik untuk bersabar dan tegar sampai memenangkan pertempuran ini,” kata Zuhri dalam pernyataannya kepada harian Felesteen yang dikutip koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza, Ahad.

Baca Juga:  Abu Obeida: Netanyahu Pilih Bunuh Pasukannya daripada Ambil Kesepakatan

Zuhri juga memberi keterangan tentang inisiasi Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi untuk mengadakan dialog di Kairo dalam ikhtiar menggunakan “kesempatan yang sesungguhnya untuk menghentikan pertumpahan darah di Palestina”.

Ia  menjelaskan, “delegasi Palestina sudah berada di Kairo hari ini untuk membahas persyaratan rakyat Palestina untuk gencatan senjata. Delegasi ini terdiri dari perwakilan dua gerakan perlawanan Palestina “Hamas dan Jihad Islami” serta beberapa anggota panitia penyelenggara sementara perwakilan dari Jalur Gaza tidak bisa hadir karena  menyangkut masalah keamanan.”

Selama berada di Kairo, Abu Zuhri menambahkan, delegasi Palestina  rencananya akan membicarakan dokumen yang telah disepakati para faksi Palestina dan membahas dasar-dasar kesepakatan dengan pihak Israel.

Baca Juga:  Tentara Israel Serbu Masjid Ibrahimi, Larang Azan Berkumandang

Namun dalam perkembangan terakhir, pada Ahad, kabinet Israel mengatakan tidak akan kembali melakukan percobaan pembicaraan gencatan senjata dengan pihak Palestina dan akan terus melakukan “operasi” mereka di Jalur Gaza.

Agresi Israel sampai  kini telah menewaskan lebih dari 1.830 warga Palestina dan melukai hampir 10.000 orang lainnya sejak 7 Juli 2014.

Zuhri menegaskan persyaratan rakyat Palestina sangat sederhana dan sesuai undang-undang internasional dan kesepakatan-kesepakatan sebelumnya serta fokus dalam menghentikan segala bentuk serangan yang dilakukan pihak penjajah Israel dan menghentikan segala bentuk blokade terhadap Gaza.

“Usul-usul  ini telah berulang kali ditolak Israel,” tuturnya.

Dia juga melanjutkan, keterlibatan dunia internasional terhadap upaya-upaya gencatan tidak akan memecah tekad dan perlawanan pejuang Palestina yang terus berlanjut demi melindungi rakyatnya.

Baca Juga:  Tutup Dua Penyeberangan di Rafah, Israel Cegah 3.000 Truk Bantuan untuk Gaza

Zuhri juga memperingatkan aksi pembangkangan Israel yang terus berulang terutama setelah Hamas sebelumnya menerima upaya pembicaraan gencatan senjata yang ditawarkan PBB, namun Israel terus melakukan serangan ke selatan Rafah yang semakin intens sejak Kamis malam hingga Ahad pagi ini.(L/K01/P03/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Comments: 0